makalah sistem informasi HRIS
Makalah
Sistem informasi manajemen
“HRIS”
Dosen
Pak septia lutfi
Di susun oleh :
Ferry febrianto
12150376
STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha penyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang Sistem
Informasi Manajemen guna memenuhi tugas dari Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin untuk menambah
wawasan tentang Sistem Informasi Manajemen terutama Sistem Informasi HRIS.
Terlepas dari semua itu, sepenuhnya saya menyadari bahwa dalam makalah
ini terdapat banyak kekurangan seperti dalam susunan kata maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sangat berharap semoga makalah ini memberikan manfaat
dan menambah wawasan kepada pembaca tentang Sistem Informasi Intelejen.
Semarang, 16 Desember 2017
Daftar isi
·
Kata pengantar
·
Daftar isi
BAB I pendahuluan
·
Sejarah HRIS
BAB II pembahasan
·
Pengertian HRIS
·
Tujuan sistem informasi HRIS
·
Kegunaan HRIS
·
Fungsi HRIS
BAB III Penutup
·
Kesimpulan
BAB I
Pendahuluan
Sejarah HRIS
Setiap perusahaan besar pastilah
memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information
system) atau HRIS. Walaupun demikian nampaknya manajemen puncak kurang
menekankan HRIS.
Namun, peraturan pemerintah yang
bertujuan memastikan persamaan dalam praktek personil perusahaan, mendesak
manajemen puncak untuk memberikan perhatian yang layak pada HRIS. Menikmati
status yang baru, HRIS mulai bermigrasi dari SI ke SDM, dengan memanfaatkan
teknologi computer mikro.
HRIS telah melalui jalan yang panjang
pada decade yang lalu, dan banyak eksekutif yang sekarag memandangnya sama
berharga dengan system informasi fungsional lain.
Tiap perusahaan memiliki system untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah
data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai.
Sistem ini dinamakan sistem manajemen sumber daya manusia (human resource
information system) atau HRIS.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan ant
ara bidang ilmu manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai
suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke
dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun
sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning (ERP).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul
kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan
hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang
pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga
lebih kaku dengan aturan-aturannya.
BAB II
Pembahasan
Pengertian HRIS
HRIS adalah sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin
yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource
planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan
informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu
sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi
finansial dan modul MSDM melalui satu basis data yang sama merupakan hal yang
sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah
dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel. Namun juga lebih
kaku dengan turan-aturannya.
Karakteristik informasi yang
dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
1.
Timely
(tepat waktu)
2.
Accurate
(akurat)
3.
Concise
(ringkas)
4.
Relevant
(relevan)
5.
Complete
(lengkap)
Manajer dalam suatu perusahaan
memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas dalam rangka mengambil
suatu keputusan.
Tujuan sistem
informasi HRIS
Sistem informasi sumber
daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi. Tujuan utama SISDM
adalah untuk meningkatkan efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber
daya manusia digabungkan menjadi satu. Banyak aktivitas sumber daya manusia
lebih efisien dan lebih sedikit pekerjaan tulis menulis dengan adanya
otomatisasi, dan tersedianya informasi yang lebih baik. Tujuan kedua SISDM
adalah supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya
manusia. Dengan mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan
sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak
pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial.
Kegunaa sistem informasi HRIS
Sistem informasi sumber daya manusia
mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari sistem penggajian dan aktivitas
tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan
dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang sensuai karyawan lainnya akan
tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari pengembangan Dan penerapan
sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak organisasi, beberapa fungsi
penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke bagian sumber daya manusia.
diatas aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber daya manusia lainnya dapat
diuntungkan dengan penggunaan sistem informasi sumber daya manusia.
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan
utama yaitu:
1.
Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting
and Hiring).
SDM membantu
menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan
terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan
menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
a)
Persiapan
b)
Rekrutmen
tenaga kerja / Recruitment
c)
Seleksi
tenaga kerja / Selection
d)
Pengembangan
dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
e)
Memberikan
kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
f)
Jenjang
karir
2. Pendidikan dan Pelatihan
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai
program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses
data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
·
Tahapan
Kegiatan Manajemen Data
·
Program
data entry
·
Pedoman
data entry
·
Penerimaan
kuesioner/hasil lab.
·
Pedoman
coding (code book)
·
Pedoman
editing
·
Editing
& coding
·
Entry
data (back up)
·
Penyimpanan
kuesioner/hasil lab
·
Pedoman
clening data
·
Cleaning
data
·
Data
siap analisis (back up)
4. Penghentian dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang
diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah
penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang
berhak.
MODEL HRIS
Model HRIS meliputi tiga subsistem input
:
• SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
Menyediakan data personil yang berkaitan
dengan keuangan.
• Penelitian Sumber Daya Manusia.
Berfungsi untuk mengumpulkan data
melalui proyek penelitian khusus.
• Inteligen Sumber Daya Manusia.
Berfungsi mengumpulkan data yang
berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi
:
a)
Inteligen
Pemerintah
b)
Inteligen
Pemasok
c)
Inteligen
Serikat Pekerja
d)
Inteligen
Masyarakat global
e)
Inteligen
masyarakat Keuangan
f)
Inteligen
Pesaing
Kemudian dari model subsistem input HRIS
dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan
tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai
perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus
personil.
Model HRIS meliputi enam subsistem
output yaitu :
·
Subsistem
Perencanaan Kerja.
·
Subsistem
Perekrutan
·
Subsistem
Manajemen Angkatan Kerja
·
Subsistem
Tunjangan.
·
Subsistem
Benefit.
·
Subsistem
Pelapor Lingkungan.
PENGAPLIKASIAN SISTEM HRIS PADA
PERUSAHAAN
Contoh pengaplikasian HRIS pada perusahaan beras pandan wangi PT. Hasil
Bumi Indonesia. Perusahan tersebut bergerak dalam bidang agribisnis terutama
beras pandan wangi adapun komoditi-komoditi yang lainya berupa jagung, jahe,
kacang tanah, kunyit dan lain sebahainya.
Sistem informasi
SDM yang terdapat didalam perusahaan tersebut sudah cukup baik, hal tersebut
dilihat dari Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring) tenaga kerja
untuk bekerja diperusahaan tersebut., yaitu menggunakan tahapan-tahapan didalam
penerimaan tenaga kerja.
1.
PERSIAPAN
PT. Hasil Bumi dalam perekrutan karyawan
melakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan
jumlah lowongan pekerjaan yang dibutuhkan dan struktur pekerjaan yang akan
ditempati oleh para pelamar pekerja. Hal itu terlihat dengan adanya
posisi-posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan sebagai berikut :
Kode Jabatan | Jabatan | Bidang Studi
(S1)
1.
SI
| Engineer Sistem Informasi | Informatika
2.
NG
| Staf Niaga | Teknik Elektro, Ekonomi Manajemen
3.
KU
| Staf Keuangan | Ekonomi Manajemen
4.
AK
| Staf Akuntansi | Ekonomi jrs. Akuntansi
5.
HM
| Staf Humas | Fak. Ilmu Komunikasi, Fisip Komunikasi
Kode Jabatan | Jabatan | Bidang Studi
(D3)
1.
TSO
| Teknisi Sistem Operasi Tenaga Listrik | Teknik Elektro
2.
TPD
| Teknisi Pengolah Data | Informatika
3.
PAS
| Pelaksana Administrasi & SDM | Administrasi Niaga, Ekonomi Manajemen,
Sekretariat, Informatika
4.
PKU
| Pelaksana Keuangan | Ekonomi Manajemen
5.
PAK
| Pelaksana Akuntansi | Ekonomi Akuntansi
2.
REKRUTMEN TENAGA KERJA
Dalam memenuhi kebutuhan sumberdaya
(tenaga kerja) karyawan akan perusahaannya. PT. Hasil Bumi menggambarkan
kebutuhan karyawan yang diperlukan dalam perusahaannya yang disertai dengan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon karyawan. Hal ini terlihat dari
keterangan dalam lembaran lowongan kerjanya sebagai berikut :
Persyaratan
1. Umum
·
Batas
Usia : S1 : Kelahiran 1980 dan sesudahnya
·
D3
: Kelahiran 1983 dan sesudahnya.
·
Bidang
Studi sesuai dengan jabatan yang dilamar.
·
IPK
: 2,75 untuk S1/D3 Teknik dan 2,9 untuk S1/D3 non teknik.
·
Sehat
jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas pekerjaan di PT PLN (Persero) di
seluruh Indonesia.
·
Tidak
dipungut biaya apapun untuk mengikuti program rekrutmen/seleksi dan Diklat
Prajabatan yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero).
·
Hanya
Pelamar yang memenuhi persyaratan yang akan dipanggil untuk mengikuti
seleksi/tes yang diselenggarakan dengan sistem gugur.
·
Tidak
ada korespondensi berkaitan dengan rekrutmen ini.
·
Keputusan
Panitia tidak dapat diganggu gugat.
Seleksi tenaga kerja / Selection
PT. Hasil Bumi
mengunakan tahapan dalam penerimaan tenaga kerjanya yaitu :
Seleksi administrasi.
1)
General
Aptitude test (GAT).
2)
Tes
Psikologi dan Diskusi Kelompok.
3)
Wawancara.
4)
Tes
kesehatan.
Pengembangan dan evaluasi karyawan /
Development and evaluation
PT. Hasil Bumi
mengadakan pelatihan bagi para calon tenaga kerja yang telah diterima dalam
perusahaanya. Hal ini terlihat dalam lembaran lowongan pekerjaannya sebagai
berikut :
Pelamar/Peserta seleksi penerimaan yang
lulus/memenuhi syarat dalam proses seleksi di atas, akan dipanggil untuk
mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Diklat Prajab). Selama
mengikuti Diklat Prajab status peserta adalah Siswa Diklat Prajabatan dan
Diklat Prajabatan dilaksanakan selama + 12 bulan meliputi :
1. Pembinaan Kedisiplinan.
2. Pengenalan Perusahaan.
3. Pembidangan.
4. On The Job training (OJT).
5. Memberikan kompensasi dan proteksi
pada pegawai / Compensation and protection
PT. Hasil Bumi mencantumkan upah/gajih
yang akan diterima oleh calon pekerja dalam lembaran lowongan pekerjaannya.
3.
JENJANG KARIR
Karena PT. Hasil Bumi merupakan PT milik
swasta oleh karena itu jenjang karir ditentukan oleh kinerja para karyawan
dalam bekerja dan juga dari prestasi-prestasi kerja karyawan yang telah diraih.
PT. Hasil Bumi juga menerapkan
subsistem-subsistem yang terdapat didalam sistem informasi SDM seperti Riset
SDM, Intelijen SDM, Manajemen Tenaga Kerja dan pelaporan lingkungan.
Pentingnya Penerapan
Performance Management Di Perusahaan
Memiliki
karyawan yang berkualitas dan dapat bekerja secara profesional merupakan hal
yang sangat di inginkan oleh setiap perusahaan. Mereka sadar bahwa jika mereka
ingin bisa mencapai puncak kesuksesan, mereka harus memiliki tim internal yang
solid. Dalam hal ini, tim internal yang dimaksud adalah karyawannya.
Kunci
kesuksesan sebuah perusahaan terletak di berbagai faktor. Namun salah satu
faktor yang sangat mendukung kesuksesan ini terletak pada kualitas performance
management yang diterapkan perusahaan tersebut.
Pada
hakikatnya, performance management merupakan suatu proses yang digunakan
perusahaan dalam mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi, merancang, sekaligus
memperbaiki kinerja yang dimiliki oleh masing – masing karyawan.
Meski
performance management bukanlah solusi yang dapat menyelesaikan semua
permasalahan pada perusahaan, namun keberadaan performance management sangatlah
penting dan tidak dapat dianggap remeh karena performance management merupakan
step penting yang harus dilalui jika perusahaan ingin meraih kesuksesan.
Kontribusi Penting Dari Performance Management Bagi
Perusahaan
1.
Membantu
menetapkan tujuan dengan jelas serta menunjukkan dengan jelas proses yang
dibutuhkan dalam melakukan identifikasi, development, pengukuran serta
pembahasan tujuan.
2.
Mendorong
terciptanya lingkungan kerja yang kompetitive karena masing – masing kayawan di
motivasi agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
3.
Memberikan arah
kejelasan mengenai visi dan misi yang hendak dicapai oleh perusahaan.
4.
Tercipta sebuah
hubungan kerja yang harmonis antara sesama karyawan dan atasan.
5.
Memotivasi self
development
6.
Dan yang pasti
membantu perusahaan meraih kesuksesan.
Dalam upaya
mengaplikasikan dan meningkatkan performance management, terdapat empat tahapan
penting yang harus di persiapkan. Ke empat tahapan tersebut adalah :
1.
Tahap
Perencanaan
Pada tahapan ini, penting bagi kita untuk dapat menetapkan dengan jelas mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini nantinya harus memenuhi kaidah SMART (Scientific, Measurable, Achievable, Reliable, dan Time Bound)
Pada tahapan ini, penting bagi kita untuk dapat menetapkan dengan jelas mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini nantinya harus memenuhi kaidah SMART (Scientific, Measurable, Achievable, Reliable, dan Time Bound)
2.
Tahap
Pengelolaan Kinerja
Tahapan ini merupakan tahap perealisasian pada tahapan perencanaan. Dalam hal ini, segala rencana kerja yang telah disusun pada tahapan perencanaan mulai di kerjakan dan harus dapat terealisasikan untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan.Pada tahapan ini, seorang manajer pada perusahaan memegang peran yang sangat strategis antara lain :
Tahapan ini merupakan tahap perealisasian pada tahapan perencanaan. Dalam hal ini, segala rencana kerja yang telah disusun pada tahapan perencanaan mulai di kerjakan dan harus dapat terealisasikan untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan.Pada tahapan ini, seorang manajer pada perusahaan memegang peran yang sangat strategis antara lain :
o Memberikan bantuan yang bersifat praktis yang
disesuaikan dengan kebutuhan
o Menjamin bahwa setiap karyawan benar – benar telah
memahami terhadap tujuan serta target yang ingin dicapai perusahaan
o Memberikan training atau pelatihan yang dibutuhkan
karyawan
o Menyesuaikan prioritas pada pekerjaan bila nanti
sewaktu – waktu terjadi perubahan
3.
Tahap Penilaian
Setelah merealisasikan perencanaan yang telah tersusun, selanjutnya memasuki tahapan penilaian. Tahapan penilaian dilakukan agar kita dapat mengetahui evaluasi terhadap kinerja dari masing – masing karyawan. Dengan begitu kita dapat mengetahui apakah target yang ditentukan telah tercapai atau belum
Setelah merealisasikan perencanaan yang telah tersusun, selanjutnya memasuki tahapan penilaian. Tahapan penilaian dilakukan agar kita dapat mengetahui evaluasi terhadap kinerja dari masing – masing karyawan. Dengan begitu kita dapat mengetahui apakah target yang ditentukan telah tercapai atau belum
4.
Penghargaan
Dengan mengetahui kinerja dari masing – masing karyawan, kita akan dapat mengetahui karyawan mana yang memiliki performa atau kinerja yang bagus yang dapat bekerja dan dapat menghasilkan target. Dan sudah sepantasnya karyawan tersebut mendapatkan penghargaan berdasarkan hasil yang telah didapatkan.
Dengan mengetahui kinerja dari masing – masing karyawan, kita akan dapat mengetahui karyawan mana yang memiliki performa atau kinerja yang bagus yang dapat bekerja dan dapat menghasilkan target. Dan sudah sepantasnya karyawan tersebut mendapatkan penghargaan berdasarkan hasil yang telah didapatkan.
Untuk dapat
melakukan itu semua, kita akan memerlukan sebuah solusi yang akan kita gunakan
dalam mencatat, mengevaluasi, mengukur serta berbagai hal lain yang mampu
memperlancar proses performance management ini.
Salah satu
solusi yang dapat kita gunakan adalah dengan mengimplementasikan sebuah sistem
manajemen sumber daya manusia seperti Haermes HRIS. Dengan menggunakan software Haermes HRIS, segala
keperluan yang menyangkut dalam proses performance management dapat diatasi
dengan baik. Bahkan dengan penggunaan software Haermes HRIS, kita bisa
mendapatkan hasil yang lebih bagus dari apa yang kita harapkan. Karena Haermes
HRIS dapat menghandel segala keperluan dan kebutuhan yang menyangkut sumber
daya manusia.
BAB III
Penutup
KESIMPULAN
Human Resources Information System
(HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan
tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan
keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan
berbagai informasi yang diperlukan. Tujuan utama HRIS adalah untuk meningkatkan
efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan
menjadi satu dan mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari sistem
penggajian dan aktivitas tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya, terdapat
model HRIS yang didalamnya meliputi subsistem input (berupa SIA,
Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output (berupa Subsistem Perencanaan
Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor
Lingkungan
Komentar
Posting Komentar